Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar (SD) yang valid dan praktis; (2) mengetahui efek potensial soal matematika model PISA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research) tipe formative evaluation. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VI.E SD Xaverius 1 Palembang sebanyak 37 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah walk through untuk mengetahui validitas soal secara konten, konstruk, dan bahasa; dokumen untuk mengetahui kepraktisan soal; tes dan wawancara untuk mengetahui efek potensial soal matematika model PISA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator yang menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten (sesuai dengan ciri PISA dan indikator kemampuan komunikasi matematis), konstruk (mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut), dan bahasa (sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit belit, soal tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas). Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba pada small group dimana sebagian besar siswa dapat memahami soal dengan baik; (2) prototipe soal matematika model PISA yang dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 (termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik) pada indikator komunikasi matematis, yaitu menghubungkan benda nyata, gambar, atau diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi, atau relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram; kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi, atau simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide; menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi. Berdasarkan wawancara dengan siswa bahwa soal matematika model PISA ini dapat menstimulasi mereka untuk mengkomunikasikan jawabannya secara tertulis dengan memberikan gambar, penjelasan, alasan, dan bukti.

DOI: 10.22342/jpm.5.1.334

Keywords

Penelitian Pengembangan (development research) Soal PISA Komunikasi Matematis

Article Details

How to Cite
Mardhiyanti, D., Putri, R. I. I., & Kesumawati, N. (2025). PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1). Retrieved from https://jpm.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/313

References

  1. Akker, J.v.d. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dalam J.v.d Akker (Ed). Design Approaches and Tools in Education and Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
  2. Andriani, Melly. 2008. Komunikasi Matematika. (online) Tersedia: http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/ko munikasi-matematika.html. Diakses 25 Oktober 2010.
  3. Ansari, Bansu I. 2003. Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write, Disertasi, Bandung: UPI, Tidak dipublikasikan.
  4. Arikunto, S. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Kurikulum 2004. Jakarta.
  6. Depdiknas. 2004. Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 tanggal 11 November 2004 tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
  7. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas.
  8. Djaali dan Muljono, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
  9. Effendy. 1994. Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja.
  10. Hayat, B. dan Yusuf, S. 2010. Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  11. Hendriana, Heris. 2009. Pembelajaran dengan Pendekatan Metaphorical Thinking untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik, Komunikasi Matematik dan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan. http://akatelkomnusantaracilegon.com/?pg=arti cles&article=39173
  12. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
  13. Juandi, Dadang. 2008. Pembuktian, Penalaran, dan Komunikasi Matematik. (online) Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/D- FPMIPA/JUR.PEND.MATEMATIKA/1964 01171992021-DADANG JUANDI/PENALARAN DAN PEMBUKTIAN.pdf. Diakses 25 Oktober 2009.
  14. Kompas. 2009. Kemampuan Indonesia di bawah Rata-rata. (online) Tersedia: http://edukasi.kompas.com/read/2009/10/ 28/13264249/kemampuan.siswa.indonesi a.di.bawah.rata-rata. Diakses 25 Oktober 2010.
  15. Krathwohl. 1997. Methods of Educational and Social Science Research, Second Edition, New York: Longman, Inc.
  16. Mudzakkir, H.S. 2006. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa Sekolah Menengah Pertama (Eksperimen pada Siswa Kelas II SMP di Kabupaten Garut). Tesis FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
  17. NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: Authur. http://educare.e- fkipunla.net
  18. NCTM. 2000. Principles and Standarts for School Mathematic. Reston: NCTM.
  19. OECD. 2009. PISA 2009 Assessment Framework – Key Competencies in Reading, Mathematics, and Science. (online) Tersedia: http://browse.oecdbookshop.org/oecd/pdf s/browseit/9809101E.PDF. Diakses tanggal 20 Oktober 2010.
  20. Pugalee, D.A. 2001. Using Communication to Develop Students’ Mathematical Literacy. Journal Research of Mathematical Education. (on line) Tersedia: http://www.my.nctm.org/ercsources/article-summary.asp?URI=MTMS2001-01- 296a&from=B. Diakses tanggal 25 Oktober 2010.
  21. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  22. Stacey, Kaye. 2010. The PISA view of Mathematical Literacy in Indonesia. Journal on Mathematics Education (IndoMS). July, 2011, volume 2 (online).
  23. Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  24. Sugiatno. 2008. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru Melalui Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Transactional Reading Strategy. Disertasi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
  25. Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  26. Sumarmo, Utari. 2006. Pembelajaran Keterampilan Membaca Maatematika pada Siswa sekolah Menengah. (online) Tersedia: http://math.sps.upi.edu/wp- content/uploads/2010/02/MKLH- KETBACA-MAT-NOV-06-new.pdf. Diakses 21 Oktober 2010.
  27. Tessmer, Martin. 1993. Planning and Conducting – Formative Evaluations. London, Philadelphia: Kogan Page.
  28. Walle, John. 2008. Matematika Sekolah dasar dan Menengah. Jakarta: Terjemahan Penerbit Erlangga.
  29. Windayana, Husen. 2009. Pembelajaran Matematika Kontekstual Kelompok Permanen dan Tidak Permanen dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar. Disertasi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.