Main Article Content
Abstract
This research purposes to result valid and practical opportunity learning equipment on reciprocal teaching in class XI SMK, to observe the effect of teaching ware on reciprocal teaching towards mathematic critical thinking skill of SMK student. The subjects of the research were the 26 students of class XI TMR 3 SMKN 3 Lubuklinggau. Data collecting methods such as: Walk through, documentation, and critical thinking test. All collected data was descriptively and quantitatively analyzed. The analysis results concluded that the researcher had resulted the product of valid and practical opportunity learning ware on reciprocal teaching basis for students of class XI SMK. It has potential effect towards student’s mathematic critical thinking skill. Based on this result, it is suggested to develop and apply learning ware on reciprocal basis for other subjects.
DOI: 10.22342/jpm.4.2.819
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2010 Yulianti, Zulkardi, Ratu Ilma Indra Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA).
References
- Ansjar, M dan Sembiring. 2000. Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.
- Baderi, Athaillah (2005). Meningkatkan minat baca masyarakat melalui suatu kelembagaan nasional. (On line). Tersedia pada : http://www.osun.org/berpikir+krit is+dalam+matematika-doc-2.html. (diakses pada 18 Januari 2010)
- Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum SMA edisi 2006. Jakarta : Dirjen Dikmenjur.
- Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Drektorat Pembinaan Sekolah Menengah atas.
- Djaali. 2004. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
- Djamarah Bahri, Syaiful, 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Penerbit PT Reneka Cipta, Jakarta.
- Elizabeth Foster and Becky Rotoloni. (2005). Reciprocal teaching. The University of Georgia.(Online). : http://projects.coe.uga.edu/epltt/in dex.php?title=Reciprocal_Teachin g (diakses 20 Desember 2009)
- Ennis, Robert H (1996) Practical Strategies for the Direct Teaching of Thinking Skill In A.L. costa (ed) Developping Mind : A resource Book for Teaching Thinking. Alexandria : ASCD, 43 – 45.
- Facione, P. (1992). Critical thinking : What it is and what it counts. (On line). Tersedia pada : http://www.insightassessment.co m/pdf_files/what&why2006.pdf. (diakses 11 Desember 2009). Menggunakan Pendekatan PMRI: Dikti (Penelitian Dosen Muda).
- Johnson, E. 2006. Contextual Teaching and Learning. Bandung : MLC
- Lie, A. 2002. Cooveratif Learning: Memptaktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo
- Lori D. Ockzus. (2003). Reciprocal teaching at work : Strategies for improving reading comperehension. Calofornia : Seventh printing.
- Maesuri, Siti. Pikirkanlah Anak Didik Kita. (On line). Tersedia : http://journey.maesuri.com. (diakses 19 Desember 2009)
- Moore & Parker. What is critical thinking?. (On line). Tersedia :
- Hamalik, O. (2006). Inovasi kependidikan. Bandung :SPhtstpU:/P/IA.usthink.org/critical.html.
- Hamalik, O. (2009). Strategi belajar mengajar berdasarkan CBSA. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
- Handayani, E. (2002). Pengembangan model pembelajaran hasil kali kelarutan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMU kelas 3. Tesis pada SPS UPI
- Harsanto, R. (2005). Melatih anak berpikir analitis, kritis dan kreatif. Jakarta: Grasindo.
- Hassoubah, I.J. (2004). Cara berpikir kreatif dan kritis. Bandung: Nuansa
- Hayden, T. Mengakomodasi murid berkebutuhan khusus. (On line). Tersedia: http://www.torey- hayden.com. (diakses 14 Desember 2009).
- Hendriana, H. (2002). Meningkatkan kemampuan pengajuan dan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran reciprocal teaching. Tesis pada SPs UPI
- Ilma, Ratu. IP. 2003. Pengembangan Perangkat Peluang dengan (diakses 14 Desember 2009)
- Moh. Nazir, Ph.D. (1995). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
- Nizarwati, 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Konstruktivisme Untuk Mengajarkan Konsep Matematika Siswa Kelas X SMA.
- Palinscar, A.(1986). Reciprocal Teaching. (On line). Tersedia: http://www.ncrel.org/sdrs/areas/i ssues/students/atrisk/at6lk38.htm (11 Desember 2009)
- Peraturan Pemerintah no 19, 2005. Tentang Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas, Jakarta.
- Peraturan Mentri No 41, 2007. Tenatang Standar Proses. Depdiknas Jakarta.
- Rahman, A. (2004). Meningkatkan kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematika siswa melalui pembelajaran berbalik. Tesis pada PPS UPI Bandung. Tidak diterbitkan
- Ruseffendi, E. T (1998). Statistika dasar untuk penelitian pendidikan. Bandung : IKIP Bandung Press.
- Ruseffendi, E. T (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta lainnya. Bandung : Tarsito.
- Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan dan Pembelajaran (Teori, Permasalahan, dan Praktek). Malang. Universitas Negeri Malang.
- Sudjana (1996). Metoda Statistika. Bandung : Sinar Baru
- Sudrajat Akhmad. 2008. Media Pembelajaran. (http://www.akhmadsudraj at.wordpress.com). (Diakses 12 Januari 2010).
- Suharsimi (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi revisi . Jakarta: Bumi Aksara.
- Suherman, E. 2001. Common Textbook: Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Syukur, M. (2004). Mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended. Tesis pada PPS UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
- Utari (2003). Pembelajaran keterampilan membaca matematika pada siswa sekolah menengah. Tesis pada PPS UPI Bandung.
- Tim Penyusun KBBI .1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Wan-shiu Hsu. (1995). Review of Reciprocal Teaching From Emerging Perspectives on Learning, Teaching and Technology. Indiana University in Bloomington. (tersedia pada : navigation, search), diakses 22 Desember 2009
- Zulkardi, 2002. Developing a Learning Environment on Realistic Mathematics Education For Indonesian Student Teachers. Disertasi. Tersedia pada : http://projects.edte.utwente.nl/cascade/imei/dissertation/disertasi/html. Diakses tanggal 02 Januari 2010)
References
Ansjar, M dan Sembiring. 2000. Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.
Baderi, Athaillah (2005). Meningkatkan minat baca masyarakat melalui suatu kelembagaan nasional. (On line). Tersedia pada : http://www.osun.org/berpikir+krit is+dalam+matematika-doc-2.html. (diakses pada 18 Januari 2010)
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum SMA edisi 2006. Jakarta : Dirjen Dikmenjur.
Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Drektorat Pembinaan Sekolah Menengah atas.
Djaali. 2004. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah Bahri, Syaiful, 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Penerbit PT Reneka Cipta, Jakarta.
Elizabeth Foster and Becky Rotoloni. (2005). Reciprocal teaching. The University of Georgia.(Online). : http://projects.coe.uga.edu/epltt/in dex.php?title=Reciprocal_Teachin g (diakses 20 Desember 2009)
Ennis, Robert H (1996) Practical Strategies for the Direct Teaching of Thinking Skill In A.L. costa (ed) Developping Mind : A resource Book for Teaching Thinking. Alexandria : ASCD, 43 – 45.
Facione, P. (1992). Critical thinking : What it is and what it counts. (On line). Tersedia pada : http://www.insightassessment.co m/pdf_files/what&why2006.pdf. (diakses 11 Desember 2009). Menggunakan Pendekatan PMRI: Dikti (Penelitian Dosen Muda).
Johnson, E. 2006. Contextual Teaching and Learning. Bandung : MLC
Lie, A. 2002. Cooveratif Learning: Memptaktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo
Lori D. Ockzus. (2003). Reciprocal teaching at work : Strategies for improving reading comperehension. Calofornia : Seventh printing.
Maesuri, Siti. Pikirkanlah Anak Didik Kita. (On line). Tersedia : http://journey.maesuri.com. (diakses 19 Desember 2009)
Moore & Parker. What is critical thinking?. (On line). Tersedia :
Hamalik, O. (2006). Inovasi kependidikan. Bandung :SPhtstpU:/P/IA.usthink.org/critical.html.
Hamalik, O. (2009). Strategi belajar mengajar berdasarkan CBSA. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Handayani, E. (2002). Pengembangan model pembelajaran hasil kali kelarutan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMU kelas 3. Tesis pada SPS UPI
Harsanto, R. (2005). Melatih anak berpikir analitis, kritis dan kreatif. Jakarta: Grasindo.
Hassoubah, I.J. (2004). Cara berpikir kreatif dan kritis. Bandung: Nuansa
Hayden, T. Mengakomodasi murid berkebutuhan khusus. (On line). Tersedia: http://www.torey- hayden.com. (diakses 14 Desember 2009).
Hendriana, H. (2002). Meningkatkan kemampuan pengajuan dan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran reciprocal teaching. Tesis pada SPs UPI
Ilma, Ratu. IP. 2003. Pengembangan Perangkat Peluang dengan (diakses 14 Desember 2009)
Moh. Nazir, Ph.D. (1995). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nizarwati, 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Konstruktivisme Untuk Mengajarkan Konsep Matematika Siswa Kelas X SMA.
Palinscar, A.(1986). Reciprocal Teaching. (On line). Tersedia: http://www.ncrel.org/sdrs/areas/i ssues/students/atrisk/at6lk38.htm (11 Desember 2009)
Peraturan Pemerintah no 19, 2005. Tentang Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas, Jakarta.
Peraturan Mentri No 41, 2007. Tenatang Standar Proses. Depdiknas Jakarta.
Rahman, A. (2004). Meningkatkan kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematika siswa melalui pembelajaran berbalik. Tesis pada PPS UPI Bandung. Tidak diterbitkan
Ruseffendi, E. T (1998). Statistika dasar untuk penelitian pendidikan. Bandung : IKIP Bandung Press.
Ruseffendi, E. T (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta lainnya. Bandung : Tarsito.
Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan dan Pembelajaran (Teori, Permasalahan, dan Praktek). Malang. Universitas Negeri Malang.
Sudjana (1996). Metoda Statistika. Bandung : Sinar Baru
Sudrajat Akhmad. 2008. Media Pembelajaran. (http://www.akhmadsudraj at.wordpress.com). (Diakses 12 Januari 2010).
Suharsimi (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi revisi . Jakarta: Bumi Aksara.
Suherman, E. 2001. Common Textbook: Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Syukur, M. (2004). Mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended. Tesis pada PPS UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Utari (2003). Pembelajaran keterampilan membaca matematika pada siswa sekolah menengah. Tesis pada PPS UPI Bandung.
Tim Penyusun KBBI .1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wan-shiu Hsu. (1995). Review of Reciprocal Teaching From Emerging Perspectives on Learning, Teaching and Technology. Indiana University in Bloomington. (tersedia pada : navigation, search), diakses 22 Desember 2009
Zulkardi, 2002. Developing a Learning Environment on Realistic Mathematics Education For Indonesian Student Teachers. Disertasi. Tersedia pada : http://projects.edte.utwente.nl/cascade/imei/dissertation/disertasi/html. Diakses tanggal 02 Januari 2010)