Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa berdasarkan pendekatan PMRI dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP di kota Palembang, dengan sampel siswa kelas IX yang diambil secara acak dari sekolah terakreditasi A, B, dan C tahun pelajaran 2009/2010. Instrumen penelitian adalah tes kemampuan pemahaman matematis bentuk uraian. Analisis data menggunakan uji-t dan uji ANAVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa 1) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan PMRI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, 2) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan PMRI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan akreditasi sekolah, 3) terdapat interaksi antara pendekatan dan peringkat sekolah terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis.

DOI: 10.22342/jpm.6.2.4086.30-44

Keywords

peningkatan kemampuan pemahaman matematis PMRI

Article Details

How to Cite
Kesumawati, N. (2025). MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI). Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 30–44. Retrieved from https://jpm.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/362

References

  1. Anderson., et al. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. New York: Longman
  2. Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
  3. Diknas Sumsel. (2009). “ UN Dua kali Setahun”. Sriwijaya Post (14 November 2009).
  4. Gravemeijer, K.P.E. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institute.
  5. Hasratuddin. (2010). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP melalui Pendekatan Matematika Realistik. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4 No. 2, Desember 2010. ISSN: 1978-0044.
  6. Meltzer, D.E. (2002). Addendum to : “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable”in Diagnostics Pretest Score”. [On Line]. Tersedia pada: http://www.physics.iastate.edu/per/ docs/Addendum on_normalized_gain. [7 Februari 2009]
  7. Martin, et.al., (2008). TIMSS 2007: International Mathematics Report. United States: TIMSS & PIRLS International Study Center.
  8. Mulyana, Endang. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Knisley Terhadap Peningkatan Pemahaman dan Disposisi Matematis Siswa SMA Program IPA. Disertasi Doktor pada SPS UPI. Tidak diterbitkan.
  9. Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. NCTM. (2000). Defining Problem Solving. [Online]. Tersedia pada: http://www.learner.org/channel/courses/teachingmath/gradesk2/session 03/sectio 03 a.html. [3 September 2009].
  11. PISA. (2006). First Result. [Online] Tersedia: http://www.minedu,/export/site/def ault/OPM/Koulutus/artikkelit/pisa-tutkimus/PISA2006/liitteet/PISA 2006 en.pdf [5 Februari 2010].
  12. Soedjadi. (2007). Dasar-dasar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3 No. 1, Juni 2009. ISSN:1978-0044.
  13. Sunoto, U. (2002). “Pendekatan Ketrampilan Proses Melalui Metode Penemuan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa”, Matematika Jurnal Matematika dan Pembelajarannya. 7 (Edisi Khusus), 618-625.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 

You may also start an advanced similarity search for this article.