Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial pada pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian formatif penelitian pengembangan. Proses pengembangan dimulai dari analisis, desain, evaluasi dan revisi. Evaluasi bahan ajar dilakukan dengan evaluasi diri, review pakar dan evaluasi satu-satu, dan evaluasi kelompok kecil. Kemudian terakhir dilakukan uji lapangan dengan subjek penelitian adalah siswa dari SMAN 1 Betung Kabupaten Banyuasin kelas X1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, disimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan dianggap valid dan praktis, dan memiliki efek potensial pada pembelajaran. Dikatakan valid terlihat dari hasil penilaian semua pakar menyatakan bahwa materi tiga dimensi menggunakan media Cabri sangat baik berdasarkan kriteria konten, linguistik, konstruk, tampilan tata letak, dan media visualisasi. Dikatakan praktis tergambar oleh hasil uji coba lapangan yang menunjukkan bahwa peserta didik dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran dan lebih tertarik untuk belajar menggunakan bahan ajar ini. Berdasarkan hasil uji coba lapangan pada tes, materi tiga dimensi menggunakan media Cabri berpotensi efektif bila digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini terbukti dari hasil tes individual dikategorikan memililki nilai rata-rata baik, dengan kualitas keseluruhan dari pembelajaran dikategorikan baik, nilai rata-rata 84,81 yang menunjukkan bahwa pembelajaran dilakukan secara efektif dalam kategori.

DOI: 10.22342/jpm.6.2.4085.1-18

Keywords

pengembangan bahan ajar tiga dimensi Cabri

Article Details

How to Cite
Supriyono, A., Zulkardi, Z., & Siroj, R. A. (2025). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIMENSI TIGA BERBASIS CABRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1–18. Retrieved from https://jpm.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/360

References

  1. Accascina, G. and E. Rogora. 2005. Using Cabri3D: First Impressions. Paper Submitted to ICTMT7- 7th International Conference on Technology in Mathematics Teaching Bristol, July 26-29, 2005.
  2. Accascina, G. and E. Rogora. 2006. Using Cabri 3D Diagrams for Teaching Geometry. International Journal for Technology in Mathematics Education 13(1): 11-22.
  3. Akker, J.v.d. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dalam J.v.d Akker (Ed.). Design Approaches and Tools in Education and Training. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht.
  4. Amri, S. dan I. K. Ahmadi. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran: Pengaruhnya terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta, Indonesia.
  5. Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta, Indonesia.
  6. Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Indonesia.
  7. Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Tim Gaung Persada (GP) Press, Jakarta, Indonesia.
  8. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta, Bandung, Indonesia.
  9. Bainville, E. 2004. Quick Start-up Guide, Cabri 3D – version 1.0.3. Cabrilog.
  10. Campbell. 2003. Dynamic Tracking of Elementary Preservice Teachers’ Experiences with Computer-Based Mathematics Learning Environments. Mathematics Education Research Journal, Vol. 15, No. 1: 70-82.
  11. Clements, D. H. 1989. Computers in Elementary Mathematics Education. Prentice Hall, Inc., New Jersey.
  12. Clements, D. H. and M.T. Battista. 1992. Geometry and Spatial Reasoning. Dalam Grouws, D.A. (Ed.). Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. New York: MacMillan Publishing Company. (http://mulinunisma.blogspot.com/2008/07/pembelajaran-geometri-berdasarkan-tahap. html, diakses tanggal 13 Juli 2008).
  13. Dale. 2007. CAI: Media Pembelajaran Kontekstual Berbasis Informasi Teknologi. (http:// jchkumaat.wordpress.com/2007/02/18/caimedia-pembelajaran-kontekstual-berbasis- informasi-teknologi/, diakses tanggal 17 Maret 2008).
  14. Dalidjo. 2008. Komputer Sebagai Alat Bantu Pembelajaran.(http://sumberbelajar. wordpress.com/2008/01/07/komputer- sebagai-alat-bantu-pembelajaran/, diakses tanggal 17 Maret 2008).
  15. Dede, C. and K. Swigger. 1988. The Evolution of Instructional Design Principles for Intelligent Computer Assisted Instruction. Journal of Instruction Develepment 11(1): 15-22.
  16. Depdiknas. 2006a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Depdiknas-Ditjen Mandikdasmen, Jakarta, Indonesia.
  17. Depdiknas. 2006b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas-Ditjen Mandikdasmen, Jakarta, Indonesia.
  18. Depdiknas. 2006c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematrika Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Depdiknas- Ditjen Mandikdasmen Direktorat Pembinaan SMA, Jakarta, Indonesia.
  19. Depdiknas. 2006d. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Depdiknas-Dirtjen Dikdasmen, Jakarta, Indonesia.
  20. Depdiknas. 2006e. Model Penilaian Kelas: Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas Pusat Kurikulum, Balitbang.
  21. Depdiknas. 2007a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Depdiknas-Ditjen
  22. Educational Technology Publication, Englewood Clifts, New Jersey.
  23. Hadi, S. 2002. Effective Teacher Professional Development for The Implementation of Realistik Mathematics Education in Indonesia. Disertasi Doctor, University of Twente, Enschede.
  24. Mandikdasmen, Jakarta, Indonesia. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Tulip, Banjarmasin,
  25. Mandikdasmen. 2007b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Depdiknas-Ditjen Mandikdasmen, Jakarta, Indonesia.
  26. Mandikdasmen. 2008a. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas-Ditjen Mandikdasmen Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta, Indonesia.
  27. Mandikdasmen. 2008b. Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik. Depdiknas-Ditjen Mandikdasmen Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta, Indonesia.
  28. Haji, S. 2002. Pembelajaran Pematematikaan Horisontal dan Vertikal di SD. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. Malang, halaman 555-560.
  29. Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, Indonesia.
  30. Heinich, R. et.al. 1982. Intructional Media and The New Technologies of Instruction. John Willey and Sons, Inc., Canada.
  31. Indonesia. 1996. Intructional Media and Technologies for Learning. Meriill an
  32. Didi, S. 1991. Kalkulator dan Komputer. Karunika UT, Jakarta, Indonesia.
  33. Djaali. 1999. Materi Pelajaran Matematika SD Terlalu Abstrak dan Rumit. Kompas, Jakarta, Indonesia.
  34. Djaali. 2004. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
  35. Djaali dan P. Muljono. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, Indonesia.
  36. Fathani, A.H., dkk. 2009. Matematika Hakikat dan Logika. Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, Indonesia.
  37. Gerlach, V.S. and D.P. Ely. 1980. Teaching and Media: A Systematic Approach. Prentice Hall, Inc., New Jersey.
  38. Gravemeijer, K.P.E. 1994. Developing Realistic Mathematics Education. Freudenthal Institution, Utrcecht.
  39. Hackbart, S. 1996. The Educational Technology Handbook: A Comprehensive Guide to Processes and Products for Learning. imprint of Prentice Hall: Englewood Clifft. New Jersy. Columvus, Ohio.
  40. Heinich, R., et al.. 2002. Instructional Media and Technology for Learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
  41. Hudoyo, H. 2003. Perubahan Paradigma Mengajar ke Belajar Matematika. Jurnal Matematika, Aplikasi dan Pembelajarannya. Jakarta, halaman 42-48.
  42. Ibrahim, H., et al.. 2001. Media Pembelajaran: Bahan Sajian Program Pendidikan Akta Mengajar. FIP-IKIP Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia.
  43. Kennedy, L.M. & S. Tipps. 1994. Guiding Children Learning of Mathematics. California: Wadsworth Publishing Co. (http://mulin- unisma.blogspot.com/2008/07/pembelajara n-geometri-berdasarkan-tahap.html, diakses tanggal 13 Juli 2008).
  44. Krismanto, A. 2008. Pembelajaran Sudut dan Jarak dalam Ruang Dimensi Tiga di SMA. Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, Yogyakarta, Indonesia.
  45. Krisnadi, E. 2003. Mewujudkan Program CAI yang Interaktif dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Authorware. Jurnal Matematika, Aplikasi dan Pembelajarannya. Jakarta, halaman 35-41.
  46. Krisnadi, E. 2004. Pemanfaatan Program CAI sebagai Sarana untuk Membantu Siswa dalam Menyerap Konsep-konsep Matematika dengan Pendekatan “Abstrak- Konkret-Abstrak”. Dalam Padmo, Dewi, dkk. (Ed.). Teknologi Pembelajaran, Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran. Pusat Teknologi
  47. Prawiradilaga, D.S. dan E. Siregar. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Kencana, Jakarta, Indonesia.
  48. Purwanto dan I.M. Sadjati. 2004. Pendekatan Inovatif Instructional System Design (ADDIE Model) dalam Perancangan dan Pengembangan Bahan Ajar. Dalam Padmo, Dewi, dkk. (Ed.). Teknologi Pembelajaran, Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran. Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, Jakarta, Indonesia.
  49. Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. PT. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
  50. Komunikasi dan Informasi Pendidikan. 2004. Pengelolaan Pengajaran. PT. Jakarta, Indonesia.
  51. Laborde, J. M. and Bainville, E. 2004. Cabri Géomètre 3D (Version 1.0). Cabrilog.
  52. Mithalal, J. 2009. 3D Geometry and Learning of Mathematical Reasoning Université. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
  53. Ruseffendi. 1989. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru. Tarsito, Bandung, Indonesia.
  54. Joseph Fourier, Grenoble, France. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta
  55. Morrison, G.R., Ross, S.M., & O 'Dell, J.K. 1991. Application of Research to The Design of Computer Based Instruction. Dalam Garry
  56. J. Angglin. Instructional Technology, Libraries Unlimited, Inc., Colorado.
  57. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta, Bandung, Indonesia.
  58. Murwani, S.1999. Pengajaran Matematika Lainnya. Bagi para Peneliti, Penulis Skripsi, Penulis Tesis, Penulis Disertasi, Dosen Metode Penelitian, dan Mahasiswa. Tarsito, Bandung, Indonesia.
  59. Sabandar, J. 2002. Pembelajaran Geometry dengan Menggunakan Cabry Geometri II. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. ISSN : 0852-7792 Tahun VIII, Edisi Khusus, Juli 2002.
  60. Rumit. Kompas, Jakarta, Indonesia. 2008. Thinking Classroom dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah.
  61. Nasoetion, N., dkk. 2007. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.
  62. Padmo, D., dkk.. 2004. Teknologi Pembelajaran, Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran. Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, Jakarta, Indonesia.
  63. Petrovici, A. et. all. 2010. Cabri 3D - The Instrument to Make The Didactic Approach More Efficient. Annals. Computer Science Series. 8th Tome 2nd fasc. Makalah Pada Seminar Matematika. Bandung, Indonesia.
  64. Sadiman, A.S., dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, Indonesia.
  65. Sanaky, H. AH. 2009. Media Pembelajaran. Safiria Insania Press, Yogyakarta, Indonesia.
  66. Sanjaya, W. 2009a. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Kencana, Jakarta, Indonesia.
  67. Sanjaya, W. 2009b. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana, Jakarta, Indonesia.
  68. Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (tidak dipublikasikan).
  69. Seels, B. B., and R.C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya. Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia.
  70. Shadiq, F. 2009. Psikologi Pembelajaran Matematika. Depdiknas-Dirtjen PMPTK
  71. Sudjana, N. dan A. Rivai. 2009. Media Pengajaran. Sinar Baru Algensindo, Bandung, Indonesia.
  72. Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. RajaGrafindo Persada, Jakarta, Indonesia.
  73. Suhendra, dkk.. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.
  74. Suherman, E. 2001. Common Textbook: Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Jica-Universitas Dosen Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia.
  75. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan. 2003. Strategi Belajar dan Mengajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, Yogyakarta, Indonesia.
  76. Siroj, R.A. 2007. Menggugat Kontribusi Pembelajaran Matematika dalam Mencerdaskan Anak Bangsa. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya Palembang, tanggal 4 September 2007.
  77. Situmorang, R. 2006. Media Televisi, Pengetahuan Dasar Media Televisi dan Teknik Penulisan Naskah. Pustekkom, Jakarta, Indonesia.
  78. Sobel, Max A. dan E. M. Maletsky. 2004. Mengajar Matematika, Sebuah Buku Sumber Alat Peraga, Aktivitas, dan Strategi (Edisi ketiga). Erlangga, Jakarta, Indonesia.
  79. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Depdiknas-Dirtjen Dikti, Jakarta, Indonesia.
  80. Soekisno, R. dan B. Aryan. 2007. Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Matematika. (http://rbaryans.wordpress.com/2007/02/23/ pengembangan-ict-dalam-pembelajaran-di- sma/, diakses tanggal 17 Maret 2008).
  81. Soemanto, W. 2006. Psikologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
  82. Sophie and P. R. de Cotret. 2007. Cabrilog, Innovative Math Tools, User Manual. Cabrilog SAS, Montréal Québec, Canada.
  83. Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. RajaGrafindo Persada, Jakarta, Indonesia.
  84. Suhendra, dkk.. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.
  85. Suherman, E. 2001. Common Textbook: Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Jica-Universitas Dosen Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia.
  86. Suherman. 2003. Strategi Belajar dan Mengajar Matematika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Indonesia.
  87. Sutikno, M.S. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. NTP Press, Mataram, N.T.B., Indonesia.
  88. Syukur. 2008. Modul Diklat Sertifikasi: Pemanfaatan Media Pembelajaran. (http:// citraedukasi.blogspot.com/2008_01_01_arc hive.html, diakses tanggal 4 Maret 2008).
  89. Tambunan, S.M. 2006. Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 1: 27-32.
  90. Thomas. R., et. al.. 2004. Assessing Higher Order Skills Using Simulations. (http://www. caaconference.com/pastConferences/2004/p roceedings/Thomas_R.pdf, diakses tanggal 23 Maret 2008).
  91. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovtif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Imlementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Group, Jakarta, Indonesia.
  92. Turmudi. 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Ekploratif dan Investigatif). Leuser Cita Pustaka, Jakarta, Indonesia.
  93. Usman, U. 2004. Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Indonesia.
  94. Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedi Matematika & Peradaban Manusia. CV. Tarity Samudra Berlian, Jakarta, Indonesia.
  95. Wane, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Bumi Aksara, Jakarta, Indonesia.
  96. Wankat, P.C. and F.S. Oreovocz. 1995. Teaching Engineering. McGraw-Hill, Inc., New York, USA.
  97. Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan & Aplikasinya. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
  98. Widodo, C.S. dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.
  99. Wilkonson, G.L. 1984. Media dalam Pembelajaran: Penelitian Selama 60 Tahun. Diterjemahkan oleh: Drs. Zulkarrimein Nasution. Rajawali, Jakarta, Indonesia.
  100. Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Gaung Persada Press, Jakarta, Indonesia.
  101. Zulkardi. 2001. CASCADA-IMEI. Lingkungan Belajar RME di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Guru di Indonesia. Paper Disampaikan dalam Seminar Nasional RME di UNESA, Surabaya, Indonesia.
  102. Zulkardi, 2002. Developing a Learning Environment on Realistic Mathematics Education for Indonesian Student Teachers. Disertasi. (http://projects.edte. utwente.nl/cascade/imei/dissertation/diserta si.html, diakses 10 Desember 2007).

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.