Main Article Content
Abstract
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan contextual teaching learning (CTL). Pendekatan contextual teaching learning (CTL) mempunyai ciri-ciri diantaranya menggunakan masalah kontekstual, dengan menggunakan permasalahan kegiatan sehari-hari sebagai contoh, sehingga dapat memudahkan siswa dalam memecahkan permasalahan matematika untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada. Dengan harapan siswa dapat lebih mengingat konsep- konsep yang terdapat pada permasalahan yang mereka hadapi. Dengan pendekatan CTL, siswa dibimbing untuk menemukan konsep-konsep dalam matematika, sehingga siswa dapat mengembangkan ide-ide kreatif mereka pada pembelajaran selanjutnya.
DOI: 10.22342/jpm.6.2.4087.45-53
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2012 Dian Farhatin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA).
References
- Depdiknas. (2004). Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian Program SLTP
- Fisher, R. (1995). Teaching Children to Think. Cheltenham, United Kingdom: Stanley Thornes Ltd
- Foshay, R. dan Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving [online].
- Tersedia:www.ispi.org/ProComm/resources/UsingtheCognitiveApproach Silber.pdf [1 Desember 2010].
- Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Ultrecht: Freudenthal Institute
- Sumarno, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat nasional FMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan
- Sagala, Saiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
- Tessmer, Martin. (1993). Planing and Conducting Formative Evaluations. London: Kogan Page
- Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
- Zulkardi. (2002). Developing A Learning Environment On Realistic Mathematics Education For Indonesian Student Teachers. Disertasi. University of Twente.
References
Depdiknas. (2004). Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian Program SLTP
Fisher, R. (1995). Teaching Children to Think. Cheltenham, United Kingdom: Stanley Thornes Ltd
Foshay, R. dan Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving [online].
Tersedia:www.ispi.org/ProComm/resources/UsingtheCognitiveApproach Silber.pdf [1 Desember 2010].
Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Ultrecht: Freudenthal Institute
Sumarno, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat nasional FMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan
Sagala, Saiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Tessmer, Martin. (1993). Planing and Conducting Formative Evaluations. London: Kogan Page
Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Zulkardi. (2002). Developing A Learning Environment On Realistic Mathematics Education For Indonesian Student Teachers. Disertasi. University of Twente.